ETIKA SEORANG SEKRETARIS
ETIKA PROFESI SEORANG SEKRETARIS
1. Pengertian
Etika
Pengertian Etike menurut
beberapa ahli :
A. Aristotetles
Aristoteles merupakan seorang filsuf
asal Yunani dan murid dari Plato berpendapat dengan membagi etika menjadi 2
pengertian, yakni Terminius Technicus dan Manner and Cutom.
Terminius Technicus merupakan etika
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari problema tingkah laku atau perbuatan
individu (manusia), sedangkan Manner and Cutom merupakan pengkajian etika
berkaitan dengan tata cara dan adat yang melekat dalam diri individu, serta
terkait dengan baik dan buruknya tingkah laku, perbuatan, ataupun perilaku
individu tersebut.
B. W.
J. S. Poerwadarminta
Wilfridus. J. S Poerwadarminta merupakan salah satu
tokoh sastra Indonesia, mengemukakan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan
terkait perbuatan dan perilaku manusia dilihat dari sisi baik dan sisi buruknya
yang ditentukan oleh manusia pula.
C. Prof.
Dr. R. Soegarda Poerbakawatja
Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja merupakan salah
satu tokoh pendidikan di Indonesia, memberikan definisi bahwa etika adalah
suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, dan juga pijakan pada suatu perilaku
atau perbuatan manusia.
D. Louis
O. Kattsoff
Kattsoff memberikan pandangan bahwa etika pada
hakikatnya lebih cenderung berkaitan dengan asas-asas pembenaran dalam relasi
tingkah laku antarmanusia.
E. H.
A Mustafa
H. A. Mustafa mengemukakan pengertian etika adalah
ilmu yang menelaah suatu tingkah laku atau perbuatan manusia dari segi baik dan
buruknya dengan memperhatikan perilaku manusia tersebut sejauh yang diketahui
oleh akal pikiran manusia.
2. Pengertian
Profesi
Pengetian profesi menurut
beberapa ahli :
A. Peter
Jarvis ( 1983: 21 )
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada
studi intelektual dan latihaan yang khusus, tujuannya iyalah untuk menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap
yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu.
B. Cogan
(1983: 21 )
Profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat
dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa
bagian pelajaran ataupun ilmu pengetahuan.
C. Dedi
Supriyadi ( 1998: 95 )
profesi
merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab
serta kesetiaan terhadap profesi.
D. SCHEIN,
E.H (1962)
Profesi
adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang
sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
E. HUGHES,
E.C (1963)
Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik
dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya.
3. Pengertian
Sekretaris
Pengertia sekretaris
menurut beberapa ahli :
A. Menurut
Saiman(2002:24)
Bahwa pengertian sekretaris merupakan orang yang
memiliki tugas mengenai aktivitas atau kegiatan tulis menulis, atau kegiatan
atau aktivitas catat-mencatat suatu pekerjaan baik itu untuk perkantoran atau
perusahaan.
B. Menurut
The Liang Gie (2002:25)
Yang dikutip oleh Saiman bahwa yang dimaksud dengan
sekretaris adalah seorang petugas yang pekerjaanya itu adalah menyelenggarakan
dalam urusan surat menyurat termasuk juga menyiapkan, bagi penjabat penting pada
suatu organisasi atau perusahaan.
C. Menurut
Wursanto(2002:25)
Dikutip Saiman bahwa arti dari sekretaris merupakan
seorang pegawai yang bertugas untuk dapat membantu pimpinan kantor dalam
menyelesaikan pekerjaan pekerjaan detail pimpinannya atau kepala.
D. Menurut
M. Braum dan Ramon (1992:3)
“Secretary is an assistant to a chief who takes
dictation, prepares correspondence, receives visitors, checks of his official
engagements or appointments, and performs many order related duties that
increase the effectiveness of the chief”.
“Sekretaris
merupakan seorang pembantu yang menerima pendiktean, menyiapkan dalam surat
menyurat, menerima tamu-tamu, memeriksa atau juga mengingatkan pimpinan
mengenai kewajibannya yang sesuai atau pada perjanjiannya, dan melakukan banyak
kewajiban yang lainnya dalam upaya meningkatkan efektifitas kerja pimpinan.”
4. Etika
Sekretaris
Etika Sekretaris adalah
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, ukuran-ukuran yang diterima dan
ditaati oleh sekretaris, yang beruoa peraturan-peraturan atau ha-hal yang sudah
merupakan kebiasaan (yang baik) dan dianggap sudah diketahui dan perlu atau
harus dilaksanakan.Atau dapat juga dikatakan bahwa:Etika Sekretaris adalah
kebiasaan yang baik atau peraturan yang diterima dan ditaati oleh sekretaris,
yang kemudian mengendap menjadi normatif.Seorang sekretaris perlu memahami
etika, agar sekretaris mengetahui dan menjalankan perilaku, sebab perilaku yang
baik nukan penting bagu sekretaris saja, tetapi juga penting bagi orang lain
dan bagi masyarakat luar.
Singkatnya etika juga
disebut tata sopan santun. Etika sekretaris dalam konta kedinasan hendaknya
mempunyai prinsip loyalitas tinggi, yang berarti termasuk juga rasa tanggung
jawab besar manfaatnya demi terselesaikannya tugas yang dihadapi sekretaris.
Budi bahasa yang baik, saling menghormati, akan menjamin keselarasan kerjasama,
meningkatkan efisiensi dan suasana yagn menyenangkan di tempat kerja.
5. Sekretaris
Profesional
Sekretaris Profesional
yang benaar-benar ahli dalam bidangnya, keahlian dalam bidang tertentu
diperoleh dari hasil pendidikan dan pelatihan / hasil mengikuti program /
pengalaman secara khusus dalam pekerjaan / bidang tertentu.
Ciri-ciri Sekretaris
Profesional :
a. Memiliki
keahlian khusus
b. Merupakan
panggilan hidup
c. Memiliki
teori baku secara universal
d. Mengabdikan
diri untuk masyarakat dan bukan untuk diri sendiri
e. Dilengkapi
kecakapan diagnostik dan kompetisi aplikatif
f.
Memiliki otonomi dalam melaksanakan
pekerjaannya
g. Mempunyai
kode etik
h. Mempunyai
klien jelas
i.
Mempunyai organisasi profesi kuat
j.
Memunyai hubungan dengan profesi pada
bidang lain.
Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap individu khususnya
sekretaris dapat berupaya menerapkan ciri/kriteria profesionalisme dalam
melaksanakan pekerjaannya dan berupaya menjadi atau dapat mewujudkan sekretaris
profesional.
6. Etika
Menerima Tamu
Menurut Sedarmayanti
(1997), etika sekretaris dalam menerima tamu adalah sebagai berikut:
a. Bersikap
sopan dan ramah
b. Berkepribadian
menarik
c. Bijaksana
d. Mempunyai
cukup pengetahuan tentang struktur organisasi dan hal penting tentang
organisasi tempatnya bekerja serta pengetahuan lainnya.
Menurut Ursula Ernawati
(2003), etika sekretaris dalam menerima tamu kantor, adalah:- Berpenampilan rapi, bersih dan segar
a. Berprilaku
sopan dan ramah
b. Ekspresi
wajah yang hangat
c. Menghafal
nama tamu
d. Senang
bergaul dan luwes
e. Menjadi
pendengar yang baik
f.
Menjaga sikap tubuh agar tidak melakukan
kebiasaan-kebiasaan jelek, seperti menggigit kuku
g. Bersikap
hormat kepada tamu
h. Memiliki
semangat kerja yang tinggi
i.
Nada suara yang enak dan jelas
j.
Tenang dan menangani complain secara
profesional
k. Tidak
menginterupsi pembicaraan tamu
l. Tulus melayani tamu
7. Etika
Berkunjung Ke Kantor
Persiapkan terlebih
dahulu segala sesuatu yang akan dibicarakan pada kunjungan anda
a. Perkenalkan
diri anda kepada resepsionis dan katakanlah keperluan anda
b. Berikan
kartu nama bisnis anda
c. Menunggu
dengan sopan dan sabar. Tidak merokok, menyelesaikan pekerjaan, membaca novel,
berbicara dengan suara keras, menunjukan kegelisahan, membaca surat yang
tergeletak di meja tunggu.
d. Handphone
dan alat komunikasi dalam posisi off pada waktu pembicaraan berlangsung
e. Perkenalkan
diri anda sekali lagi kepada orang yang anda temui
f.
Berjabat tangan dilakukan pada awal dan di
akhir pertemuan atau kunjungan anda
8. Tata
Sopan Santun
Dalam rangka menerapkan
tata sopan santun, ada beberapa hal yang perlu dipahami, antara lain:
A. Dalam
hal ketepatan waktu, sekretaris wajib memberi perhatian terhadap ketepatan
waktu. Bila pimpinan mengalami keterlambatan dalam mene[ati janjinya, maka
sekretaris harus meneleon pihak yang menunggu untuk minta maaf atau memberitahu
pimpinannya terlambat
B. Bila
isteri pimpinan atau wanita yang telah berumur berkunjung ke kantor, sebaiknya
berdiri untuk menyapanya guna menunjukkan rasa hormat kepadanya.
C. Beberapa
hal yang harus dihindari oleh ekretaris di tempat kerja antara lain adalah:
a. Sering
tidak hadir dengan alasan yang tidak tepat. Hal ini kan mengganggu sesama
pegawai/rekan, karena akan terpaksa mengambil alih pekerjaan sekretaris. Selain
memberi kesan yang kurang baik dari seluruh pihak.
b. Membicarakan
atau membocorkan rahasia perusahaan dengan sengaja atau tidak sengaja
c. Menggunakan
telepon milik perusahaan untuk kepentingan pribadi, kecuali bila perlu
d. Terlalu
sering menerima tamuj pribadu
e. Sering
memperpanjang waktu yang telah ditetapkan untuk waktu makan siang/istirahat
f.
Mengemukakan keluhan yang tidak tepat
saluran maupun isi keluhannya
g. Memberi
kritik terhadap pihak lain dihadapan pegawai lainnya.
h. Pinjam
meminjam uang maupun perlengkapan dari pihak lain, kecuali keadaan mendesak
i. Ramah yang berlebihan, pada waktu menegur
bila kebetulan bertemu. Tidak khusus mencari teman untuk berbicara (ngobrol)
j. Menerima esuatu atau hadiah yang oleh
pimpinan dianggao tidak pada tempatnya.
Sumber :
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesi/
https://pendidikan.co.id/pengertian-sekretaris-fungsi-tugas-tujuan-jenis-dan-menurut-para-ahli/
https://kitingmu.blogspot.com/2016/02/etika-profesi-sekretaris.html
Menangani Tamu Kantor (zallis0609.blogspot.com)
cara berpenampilan yang baik bagi sekretaris (sekretasrisbaik.blogspot.com)
Komentar
Posting Komentar