Menangani Tamu
Hal-Hal
yang Perlu Diperhatikan Dalam Menerima Tamu
1. Penanganan
Ruangan Tamu
Sekretaris baiknya
memeriksa tata ruang penerimaan tamu, khususnya yang berkaitan langsung dalam
hal-hal berikut :
a. Ruangan harus
nyaman, bersih dan rapi.
b. Lengkapi ruangan
tamu dengan perlengkapan seperti :
·
Buku tamu
·
Kartu pengenal tamu
·
Majalah/koran
·
Brosur/katalog perusahaan
·
Tempat sampah dan asbak
c.
Tunjukkanlah sikap untuk selalu siap menerima, memberikan bantuan dan bersahabat.
2. Tata Cara Mengantar Tamu
a. Jangan
membeda-bedakan tamu, dari jabatan atau penampilan. Misalnya melihat penampilan fisik tamu dari atas
sampai bawah.
b. Bagian
penerima tamu adalah wajah perusahaan. Maka sambutlah tamu dengan senyuman dan
sikap yang ramah.
c. Apabila
tamu datang segera sambut, jangan sekedar menengok kesamping atau bersikap acuh
tak acuh, sambil melakukan pekerjaan.
d. Ketika
mengantar tamu tunjukkan kearah yang dituju dan dengan telapak tangan kearah
atas dan jari rapat, menunjuk arah dengan telunjuk adalah sikap yang tidak
sopan.
e. Ketika
mengantar tamu ketempat tujuan berjalanlah agak kedepan dengan posisi sedikit
miring sambil sesekali menengok kebelakang untuk memperhatikan jalan tamu
f. Membukakan
pintu untuk tamu jika pintu bergerak kearah dalam, maka anda masuk terlebih
dahulu, dorong (buka pintunya) dan persilahkan tamu masuk, dan bila daun pintu
bergerak keluar, maka buka pintu lebar-lebar dan persilahkan tamu untuk masuk
terlebih dahulu.
g. Tamu
yang diterima biasanya dipersilahkan untuk masuk dan menunggu diruangan tamu
yang sudah disediakan oleh kantor.
B. Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sekretaris Saat
Menerima Tamu Kantor
1.
Saat sekretaris menerima tamu kantor, hal yang harus dilakukan antara lain :
a. Mempersilahkan
tamu dudk ditempat terhormat, biasanya ditempat yang paling jauh dengan pintu.
b. Duduk
berhadapan dengan tamu dan melayani dengan sikap duduk yang sopan. Duduk miring
bersandar, dan kaki menumpang keatas tidaklah baik.
c. Ketika
akan memasuki ruang yang ada tamu didalamnya hendaknya mengetuk pintu, setelah
masuk tundukkan kepala kepada tamu terlebih dahulu, kemudian berbicara dengan
orang yang dimaksud.
d. Apabila
materi pembicaraan hanya perlu diketahui oleh orang yang dimaksud, sampaikan
pesan tertulis dikertas catatan.
e. Ketika
tamu akan meninggalkan ruang tamu bukakan pintu dengan ramah dan sopan.
2.
Sikap yang harus dimiliki seorang sekretaris dalam menerima dan melayani tamu
kantor :
a. Politeness
(Kesopanan) yaitu sikap sopan yang harus diperlihatkan kepada pihak lain dalam
suatu komunikasi.
b. Respectful
(Hormat) yaitu sikap menghormati dan menghargai pihak lain secara baik dan
wajar dengan menghargai setiap tamu organisasi atau perusahaan yang datang.
c. Attentive
(Penuh Perhatian) yaitu sikap penuh perhatian yang diperlihatkan kepada pihak
lain dan diberikan secara baik dan wajar dengan cara mendengar sungguh-sungguh
apa yang dikatakan oleh tamu yang datang.
d. Cooperative
(Kooperatif) yaitu sikap suka menolong pihak lain yang membutuhkan pertolongan,
sementara anda sanggup dan mampu memberikan pertolongan.
e. Tolerance
(Toleransi) yaitu sikap tanggang rasa dan toleransi yang tinggi dalam
menghadapi setiap tindakan tamu.
f. Informality
(Informalitas) yaitu sikap ramah yang anda perlihatkan kepada pihak lain.
g. Self
Control (Kontrol Diri) yaitu sikap menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam
setiap situasi. ( Lawalata, 2012, hlm. 53)
C. Cara Pelayanan Tamu Kantor
Pada
prinsipnya semua karyawan harus dapat bertindak sebagai penerima tamu. Oleh
karena itu sekretaris yang bertugas menerima tamu harus memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Mengetahui
nama tamu, nama kantor, nama perusahaan dan maksud kunjungannya.
b. Memberikan
kesan yang paling menyenangkan dan menujukkan kesan tersebut agar terjalin
goodwill yang baik.
c. Menyapa,
menghormati, memberikan bantuan dengan informasi yang tepat, dan memberikan
pelayanan sebaik-baiknya secara wajar.
d. Mengetahui
dengan pasti, hal yang boleh dan tidak boleh diberitahukan kepada tamu.
e. Menghubungi
pejabat yang berhak menangani masalah yang dibawa oleh tamu, sesuai dengan
kebijakan kantor.
f. Bila
tamu terpaksa menunggu, ciptakan suasana yang menyenangkan.
g. Pandai-pandailah
menetapkan pilihan sesuai dengan masalah yang diungkapkan oleh tamu dengan
pejabat yang berwenang dan dapat menguasai masalahnya.
h. Bila
pejabat yang diinginkan tamu tidak ada ditempat, mintalah kepada tamu agar
meninggalkan pesan. Catat pesan itu dan beritahukan kepada pejabat yang
dikehendaki tamu.
D. Jenis-Jenis Tamu dan Cara Pelayanannya
1. Tamu dengan perjanjian
Ø usahan
tamu menunggu sesingkat mungkin jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila
tamu meminta
2. Tamu tak dikenal
Ø Sapa
dan tanyakan keperluannya
Ø Bila
tamu dapat diterima persilahkan duduk
Ø Bila
tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarkan untuk membuat janji
terlebih dahulu
3. Tamu yang menolak memberitahu
keperluannya
Ø Persilahkan
tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap, sebutkan alasan mengapa anda
meminta hal tersebut. Walaupun tamu bersikeras tetap perlakukan dengan sopan
dan sabar.
4. Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian
Ø Bersikap
taktis untuk memprioritaskan penerimaan tamu sesuaikan dengan keperluan,
situasi kantor, dan kesibukan pimpinan
5. Anggota keluarga atau teman pimpinan
Ø Bila
yang bersangkutan masuk pada saat pimpinan sedang ada rapat, sapa dan katakan
bahwa pimpinan sedang ada rapat atau tamu lain
6. Tamu yang tak diinginkan
Ø Tetaplah
bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu
Ø Apabila
ia tetap menunggu meskipun anda telah berusaha mengusirnya secara halus, sikap
yang tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka judes
7. Pramuniaga atau salesman
Ø Perlakukan
dengan baik
Ø Katakan
dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini
8. Tamu lanjut usia atau cacat fisik
Ø Perlakukan
sewajarnya waspada dan bersikaplah membantu bila diperlukan
9. Anggota keluarga atau teman dekat
sekretaris
Ø Terima
sewajarnya, tidak gaduh
Ø Bila
hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak keruang tamu
Ø Tidak
dibenarkan mengobrol berlama-lama pada waktu jam kerja
10. Tamu ketika atasan membatalkan janji
Ø Meminta
maaf dan jelaskan alasannya
Ø Bila
perlu ajukan untuk membuat janji baru
E. Tata Cara Menolak Tamu Kantor
1. Titip pesan pada orang lain
Sebaiknya
titip pesan pada asisten, sekretaris atau resepsionis bahwa anda tidak pernah
mau menerima tamu tanpa perjanjian sebelumnya. Lalu pastikan juga pada mereka
bahwa setiap tamu yang datang harus didata dengan detail, misalnya namanya,
keperluannya apa, dan sebagainya.
2. Selesaikan
via telepon
Jika
memang suatu masalah bisa diselesaikan via telepon, maka selesaikan saja
melalui via telepon. Dengan demikian tamu tidak perlu datang lagi kekantor
jadi, waktu kerja tidak terbuang.
3. Keluarkan
lewat bahasa tubuh
Bahasa
tubuh sangatlah membantu untuk mengeluarkan pesan-pesan tertentu. Misalnya
ketika anda kedatangan tamu tak diundang, anda bisa menunjukkan keengganan itu
dengan tidak menawarkan duduk atau menawarkan minuman.
4. Berbohong demi kebaikan
Jika
tamu tersebut bersikeras atau keras kepala untuk tetap tinggal katakan saja
bahwa anda harus menghadiri suatu pertemuan dan harus segera mempersiapkan
bahan-bahannya.
5. Jangan ajak ke ruangan
Jika
anda bertemu dengan tamu tak diundang di lobby atau ruangan resepsionis, maka
anda harus melayaninya dengan cara bersikap tegas.
Komentar
Posting Komentar