KOMUNIKASI ORGANISASI
KOMUNIKASI ORGANISASI
1.
Pengertian
Komunikasi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami
apa arti komunikasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli.
Berikut ini pengertian komunikasi yang pernah dijelaskan oleh beberap ahli:
a)
Everett
M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi
adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih
dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
b)
James A.
F. Stoner
Menurut James A. F.
Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha
untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada
orang lain.
c)
Kenneth
E. Anderson
Menurut Anderson,
pengertian Komunikasi adalah rangkaian langkah serah terima maksud yang terjadi
dengan dinamis serta konstan berubah sesuai dengan kondisi yang berlaku.
d)
Lexicographer
Menurut
Lexicographer, definisi komunikasi adalah upaya yang bertujuan untuk memberi
dan meraih kebersamaan. Tujuan yang ingin diinginkan kedua beluah pihak akan
tercapai bila mereka berkomunikasi dan memiliki pemahaman yang selaras tentang
informasi yang saling ditransfer.
e)
Aristoteles
Menurut Aristoteles,
definisi komunikasi adalah usaha yang berfungsi sebagai alat warga masyarakat
dalam berperan serta dalam demokrasi seseorang terhadap orang lain.
f)
William
F. Glueck
Menurut William F.
Glueck, definisi komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua bentuk,
diantaranya:
Ø Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal
communications), yaitu proses saling bertukar informasi serta pemindahan
pengertian antara dua individu atau lebih di dalam suatu kelompok kecil
manusia.
Ø Komunikasi Dalam Organisasi (Organization
Communications), yaitu proses dimana pembicara memberikan informasi secara
sistematis dan memindahkan pengertian kepada orang-orang di dalam organisasi
dan juga kepada orang-orang dan lembaga-lembaga di luar organisasi namun masih
terkait dengan organisasi tersebut.
2.
Pengertian
Organisasi Menurut Para Ahli
a)
Stoner M
Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
b)
James D.
Mooney
Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
c)
Chester
I. Bernard
Berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d)
Stephen
P. Robbins
Menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
e)
Prof Dr.
Sondang P. Siagian
Mendefinisi kanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang
yang disebut dengan bawahan.
3.
Pengertian
Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli
a)
Menurut
Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta
saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu
sama lain untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah-
ubah.
b)
Ron
Ludlow mengemukakan pendapat bahwa komunikasi organisasi adalah suatu program
komunikasi pada kajian bidang Public Relations (PR) mengenai hubungan internal
serta hubungan pemerintah dan hubungan investor dalam organisasi.
c)
Sedangkan,
Devito berpendapat bahwa komunikasi organisasi merupakan sebuah usaha mengirim
serta menerima pesan baik dalam kelompok formal maupun informal dalam suatu
organisasi.
d)
Katz dan
Kahn berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi adalah sebuah pengiriman dan
atau pertukaran informasi dalam suatu organisasi, sehingga dapat membentuk arus
informasi. Adanya komunikasi organisasi dapat memunculkan jaringan informasi
dalam organisasi tersebut.
e)
Pace dan
Faules berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi suatu perilaku yang terjadi
dalam sebuah organisasi serta bagaimana orang-orang di dalamnya ikut terlibat
dalam proses tersebut dan melakukan transaksi berupa bertukar makna.
4.
Teori-Teori
Komunikasi Organisasi
a.
Teori struktural klasik
Teori pertama ini berkembang sejak
tahun 1800-an, dan dapat disebut sebagai teori mesin. Teori ini menjelaskan
bahwa organisasi digambarkan sebagai sebuah lembaga yang sentral akan tugas –
tugasnya serta memberikan petunjuk mekanis strukturalnya yang bersifat kaku,
monoton dan tanpa inovatif. Terdapat empat kondisi pokok dari teori ini, yaitu
kekuasaan, saling melayani, doktrin dan disiplin.
b.
Teori neoklasik atau
hubungan manusia
Teori ini diperkenalkan oleh Elton
Mayo dan muncul karena adanya ketidakpuasan dengan teori klasik atau teori
mesin. Teori neo klasik mengacu pada pentingnya aspek psikologis serta sosial
karyawan sebagai seorang individu atau kelompok kerja.
Teori ini telah “difasihkan” melalui
percobaan yang dilakukan oleh Elton di pabrik Hawthorne pada tahun 1924. Hasil
percobaan tersebut memperoleh kesimpulan bahwa penting memperhatikan upah
insentif serta kondisi kerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
c.
Teori fusi
Teori ini diperkenalkan oleh Bakke dan
pada tahun 1957 Argyris menyempurnakan pendapat Bakke. Teori fusi berawal dari
kesadaran Bakke pada tahun 1950 mengenai kesadaran mengenai kepuasan minat
manusia yang berbeda-beda dalam suatu birokrasi maupun organisasi.
Bakke berpendapat bahwa organisasi
pada tahap-tahap tertentu akan mempengaruhi seorang individu. Sementara pada
saat yang sama pula individu memberikan pengaruh pada organisasi yang
diperkenalkan oleh organisasi.
Fenomena tersebut menyebabkan pegawai
– pegawai menunjukan ciri-ciri membentuk organisasi atau berorganisasi. Setiap
jabatan yang dimiliki oleh pegawai menunjukan keunikan serta memiliki ciri khas
masing – masing organisasinya, sehingga dapat dimodifikasi sesuai dengan minat
dan bakat khusus pegawai atau individu tersebut.
d.
Teori peniti
penyambung (The Linking Pin Model)
Teori ini dikembangkan oleh Renis
Likert yang menggambarkan mengenai struktur organisasi yang saling berkaitan
dengan beberapa kelompok, dalam teori ini Likert menjelaskan bahwa terdapat penyelia
yaitu anggota dari dua organisasi atau kelompok tersebut ( pemimpin unit rendah
serta pemimpin unit tinggi).
Penyelia yang disebutkan oleh Likert
memiliki fungsi sebagai penyambung atau seseorang yang mengikat kelompok kerja
satu dengan lainnya pada tahap atau tingkat berikutnya.
Pada teori yang dikembangkan
oleh Likert ini proses
berkelompok dinilai penting, karena suatu organisasi perlu memiliki seorang
penyelia atau penyambung sehingga setiap anggota kelompok dan kelompok itu
sendiri dapat bersifat efektif.
e.
Teori sistem sosial
Teori satu ini menyatakan bahwa
hubungan antara manusia memungkinkan suatu organisasi dapat bertahan lebih lama
daripada orang-orang yang ada di dalamnya.
Artinya, walaupun seseorang yang ada
dalam suatu kelompok (anggota dari kelompok tertentu) sudah meninggal, kelompok
tersebut tetap ada hanya saja orang-orang yang ada di dalamnya digantikan
dengan anggota-anggota baru.
Kats dan Kahn menjelaskan pula bahwa
hubungan antar manusia dalam suatu organisasi dinilai lebih penting daripada
hubungan antara jabatan formal tertentu.
f.
Teori public relations
Seperti yang dikatakan oleh Ron
Ludlow, komunikasi organisasi merupakan kajian pada teori public relations,
teori ini menyatakan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan
secara utuh atau menyeluruh oleh suatu organisasi.
Upaya tersebut dilakukan untuk
menciptakan serta memelihara niat baik untuk saling mengerti antara organisasi
dan khalayaknya. Selain Ron Ludlow teori ini juga didukung oleh Jefkins.
g.
Teori kepemimpinan
Teori ini menyebutkan bahwa pemimpin
suatu organisasi maupun kelompok merupakan sosok yang penting untuk membantu
anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan kelompok atau organisasi
secara bersama-sama.
Hersey telah memformulasikan empat
tugas pemimpin, yaitu (a) telling, mampu memberikan informasi
secara lugas. (b) selling, mampu memberikan petunjuk. (c) participating, mampu
menjalin kerja sama yang baik. (d) delegating, mampu mengambil
keputusan.
Dalam mempelajari teori komunikasi khususnys
di ranah organisasi, kamu dapat melihat melalui pendekatan objektif serta
interpretif yang saat ini menjadi perhatian bagi para kaum akademisi dan juga
praktisi ilmu komunikasi yang di bahas pada buku Teori Komunikasi Kontemporer.
5.
Jenis-Jenis
Komunikasi Organisasi
Komunikasi
organisasi memiliki dua jenis umum, yaitu internal serta eksternal.
a. Jenis internal merupakan komunikasi
yang fokus kepada interaksi serta upaya untuk membangun atau menguatkan relasi
antar sesama anggota organisasi tersebut.
Contohnya,upaya mengubah suatu visi
yang sudah ada sejak organisasi tersebut muncul. Pengubahan visi ini harus
dilakukan dengan menyatukan pendapat setiap anggota melalui diskusi serta
komunikasi antar anggota serta pimpinan organisasi yang baik, serius serta
intens.
Jika terbentuk komunikasi yang baik
maka akan menciptakan lingkungan organisasi yang baik serta memperkuat
relasi orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut.
b. Jenis kedua yaitu komunikasi
organisasi eksternal. Jenis eksternal ini berarti komunikasi yang dibangun
fokus kepada pihak di luar organisasi atau kelompok tersebut. Jenis komunikasi
eksternal ini biasanya digunakan jika organisasi tersebut ingin mencari sponsor
maupun iklan sehingga membutuhkan pihak dari luar organisasi untuk membantu.
Komunikasi organisasi eksternal
dilakukan untuk mencapai tujuan mendapatkan sponsor, iklan, membangun kerja
sama dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh organisasi dari pihak di luar
organisasi tersebut.
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunikasi.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli/
https://www.slideshare.net/asusatya/komunikasi-dalam-organisasi-16248983
Komentar
Posting Komentar